Saturday, August 29, 2009

Tatapan itu

tatapan itu tidak bisa kuartikan
begitu hangat tapi tak berkunjung
tak sedikit pun tersinggung senyum
hanya tatapan yang tak bisa kuartikan
tatapan salamkah itu ?
tatapan bencikah itu ?
tak bisa kuartikan
hanya berharap tatapan hangat itu
tak berarti kebencian
mata memandang masih yang dulu
tak berubah sedikit pun
tapi mengapa hati berubah
dikala mata tetap melihat
terlebih yang disisi sini masih merasa
apa yang disisi sana sudah tidak rasakan
raga menjauh
jiwa mengambang
terbang melayang ingin menjemput rasa yang dulu
tapi rasa itu tak kunjung tiba
ia tak kunjung kembali
apakah lintasan itu teramat sangat jauh
sehingga jiwa tak bisa meraih kembali
memangnya sejauh apa ia pergi
hanya menoleh sedikit kebelakang
memberikan lagi
tatapan yang tak bisa kuartikan
hey tak terdengarkah suaraku
memanggil berteriak
tapi tak sedikit pun didengar
bukan karena tuli
tapi karena tak peduli
hanya lagi lagi memberi tatapan yang tak bisa kuartikan
tatapan itu tak bisa dimengrti
terlalu sulit untuk diartikan
dan selamanya tatapan itu akan menjadi
tatapan yang tak bisa kuartikan

No comments:

Post a Comment